Minggu, 28 Desember 2014

tugas Bpk shodiq semster 5 mata kuliah pengembangan kurikulum



MAKALAH
PERMASALAHAN
YANG TERJADI DENGAN DITERAPKANYA KURIKULUM 2013 DAN SOLUSI PENYELESAIAN MASALAH
YANG TIMBUL DENGAN DITERAPKANNYA KURIKULUM 2013.
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah pengembanga Kurikulum
Dosen Pengampu
: Bpk M. Shodiq

https://celotehmurahan.files.wordpress.com/2013/07/staimus_transparant_-_minnglaw1.png
Disusu Oleh
Nama              : Devi
NIM                :
02 9377
Daerah           : Wonogiri
Semester         : 05




SEKOLAH
TINGGI MAMBAUL ‘ULUM SURAKARTA
STAIMUS

BAB I
PENDAHULUAN
A.   
Latar Belakang
Kontroversi terhadap
perubahan kurikulum ini terus bermunculan. Banyak pihak menanyakan alasan
digantinya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013
dengan standar isi yang jauh berbeda, khususnya untuk pendidikan tingkat dasar.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Ditjen Dikdas Kemendikbud
Ibrahim Bafadal mengatakan bahwa perubahan ini juga melihat kondisi yang ada
selama beberapa tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat
kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan
mulus.
“Tidak semua guru
memiliki dan dibekali profesionalisme untuk membuat kurikulum. Yang terjadi,
jadinya hanya mengadopsi saja,” kata Ibrahim, di Gedung Kemendikbud,
Jakarta, belum lama ini seperti dilansir kompas.com.
Untuk itu, kurikulum
yang baru ini dibuat dan dirancang oleh pemerintah, terutama untuk bagian yang
sangat inti. Dengan demikian, pihak sekolah dan guru tinggal mengaplikasikan
saja pola yang sudah dimasukkan dalam struktur kurikulum untuk masing-masing
jenjang tersebut.
Ia mengakui bahwa untuk
tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar mengingat basis tematik
integratif yang dianut saat ini. Mata pelajaran yang dulu ada 10 bidang
dikurangi menjadi tersisa enam mata pelajaran saja dengan pembagian empat mata
pelajaran utama dan dua mata pelajaran muatan lokal.
“Jadi untuk pendidikan
dasar, kami ambil yang sangat inti, seperti PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan
Matematika,” ungkap Ibrahim.
Sementara itu Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perubahan kurikulum
yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dinilai sangat penting karena situasi
menyangkut generasi muda ini sudah genting. Cara yang efektif untuk mengatasi
ini adalah transformasi melalui pendidikan yaitu salah satunya merevisi
kurikulum.
Ini genting dan
penting. Indonesia ini punya bonus demografi usia produktif yang banyak. Kalau
tidak diolah maka mereka hanya akan menjadi beban pembangunan,” kata Nuh saat
Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),
Yogyakarta, Sabtu (1/12/2012).
Untuk itu, ia berupaya
melakukan transformasi melalui pendidikan yang salah satunya adala perubahan
kurikulum untuk menjadikan generasi saat ini memiliki kompetensi yang unggul
sehingga mampu menjadi modal pembangunan untuk 10 hingga 15 tahun mendatang.
“Saat ini saja generasi
usia sekolah dasar maupun menengah mencapai setengah populasi sendiri. Ini
kalau tidak disiapkan dari sekarang, akan kesulitan nantinya,” ungkap Nuh.
Ia juga menjelaskan
bahwa perubahan kurikulum ini bertujuan untuk menelurkan generasi yang cerdas
komprehensif. Tidak hanya unggul secara pengetahuan, namun generasi ini juga
memiliki kepedulian pada sesama, jujur serta kreatif dan produktif.
“Kurikulum yang nanti
dijalankan ini kan mendorong anak untuk berusaha terus ingin tahu dan mencari
jawabannya. Dari sini akan tumbuh generasi yang kreatif dan produktif,”
jelasnya.
“Ini juga langkah untuk
mempersiapkan generasi emas 100 tahun Indonesia Merdeka. Jadi nantinya secara
ekonomi, kondisi Indonesia juga akan meningkat. Nggak apa sekarang masih miskin
yang penting kita ini calon kaya,” tandasnya.

B.    
Rumusan Masalah
1.     
Bagaimana Tuntunan dan
permasalahan yang terjadi dalam kurikulum 2013 ?
2.     
Bagaiman solusi
penyelesaian masalah yang timbul dengan diterapkannya kurikulum 2013?
C.   
Tujuan Penulisan Makalah
1.     
Untuk mengetahui tuntunan
dan permasalahan yang terjadi dalam kurikulul 2013
2.     
Dapat mengetahui
cara/solusinya dalam penyelesaian masalah yang timbul dengan diterapkanya
kurikulum 2013









BAB II
PEMBAHASAN

1.      Tuntutan dan permasalahan yang terjadi dalam kurikulum
2013
baru-baru ini dengan diterapkannya kurikulum 2013 timbul beberapa pro dan
kontra. hal ini diakibatkan kebijakan yang pemerintah buat tidak sesuai dengan
harapan dan kondisi nyata yang ada di lapangan. para guru yang ditunjuk sebagai
pelaksana kurikulum merasa bingung dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini.
kebanyakan dari mereka masih menggunakan kurikulum sebelumnya yakni kurikulum
ktsp dalam pembelajarannya, karena mereka belum begitu paham dengan kurikulum
2013 yang sebenarnya, padahal beberapa dari mereka telah dilatih dalam
persiapan pelaksanaan kurikulum 2013. salah satu perbedaan antara kurikulum
2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah adanya buku siswa dan buku guru yang
telah disediakan oleh pemerintah pusat sebagai buku wajib sumber belajar di sekolah.
sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, yakni pendekatan scientific.
pendekatan ini lebih menekankan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa.
pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan tiga model pembelajaran
diantaranya adalah problem based learning, project based learning, dan
discovery learning
. ketiga model ini akan menunjang how to do  yang
dielu-elukan dalam kurikulum 2013. dalam pelaksanaannya pendekatan scientific
ini menekankan lima aspek penting, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar,
dan komunikasi.
1.       mengamati
pada
kurikulum 2013 metode ceramah tidak dilupakan, hanya dikurangi takarannya.
siswa dituntut aktif dalam segala masalah. proses mengamati dalam pelajaran
fisika, biologi, kimia merupakan suatu proses belajar yang sering digunakan.
namun bagi mata pelajaran lain, guru dituntut harus paham materi sebelum
menghadirkan siswa ke dunia nyata dengan mengamati sendiri semua fenomena yang
terjadi yang berhubungan dengan materi pelajarannya.
2.       menanya
agar siswa
merasa bertanya-tanya (rasa ingin tahu), seorang guru harus menyediakan
pembelajaran yang menimbulkan masalah. artinya guru harus mampu menyediakan
kegiatan pembelajaran yang menarik yang dapat menimbulkan rasa ngin tahu siswa.
3.       mencoba
dalam
pelaksanaan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk mencoba sendiri, dan terlibat
langsung dalam masalah yang dihadirkan guru. dalam pembelajaran matematika
misalnya, siswa diminta mencoba sendiri mencari data untuk disajikan dalam
bentuk diagram, ataupun grafik. data itu dapat diperoleh melalui pengukuran
langsung, melalui wawancara, dan melalui pengamatan.
4.       menalar
siswa
dituntut untuk dapat memahami dengan benar pokok materi yang diajarkan guru.
siswa akan mudah menalar suatu materi ajar apabila pelajaran yang diajarkan
tidak memberatkan mereka.
5.       komunikasi
dalam proses
mengkomunikasian semua permasalahan, siswa diminta mempresentasikan hasil kerja
mereka. kelima aspek dalam pelaksanaan kurikulum 2013 sangat berkaitan satu
sama lain. pada dasarnya, kelima aspek ini sudah pernah dilakukan oleh sebagian
guru. namun pendalamannya dilakukan kembali di kurikulum 2013 untuk menyegarkan
semangat pendidikan indonesia.
peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap
peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku siswa dan buku guru. oleh
karena itu guru perlu mencermati buku guru maupun buku siswa yang disediakan
pemerintah ini. hal ini diperlukan mengingat buku yang disediakan pemerintah
ditujukan untuk keperluan skala nasional. padahal masing-masing sekolah
memiliki karakteristik siswa masing-masing. dengan demikian, guru diharapkan
mampu mencermati dan menganalisis buku guru ataupun guru siswa, agar kekeliruan
dan ketidaktepatan buku yang disesuaikan dengan karakteristik siswa
masing-masing sekolah telah diketahui lebih awal.
dalam
pelaksanaannya, dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini banyak ditemui beberapa
keluhan guru. beberapa keluhan guru dapat diketahui melalui sumber informasi
yang dihimpun dalam penjelasan sebagai berikut :
1.     
kesulitan guru dalam memahami kompetensi inti (ki) dan
kompetensi dasar (kd).
kesulitan
yang paling banyak dikeluhkan oleh para guru adalah mengenai pemahaman tentang
kompetensi inti (ki) dan kompetensi dasar (kd). sekjen federasi serikat guru
indonesia, retno liyarti mengatakan, “mereka masih bingung bagaimana cara
mengajarkannya dan penilaiannya”.
2.     
guru merasa kurang dilatih untuk melaksanakan
kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajarannya
para guru
sekolah menengah atas (sma) merasa kebingungan karena semula hanya tiga mata
pelajaran saja yang menggunakan kurikulum 2013 yaitu matematika, bahasa
indonesia, dan sejarah namun tiba-tiba kurikulum 2013 diterapkan untuk semua
mata pelajaran padahal guru-guru lain selain matematika, bahasa indonesia, dan
sejarah belum dilatih bagaimana menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran
yang diampunya.
3.     
belum adanya silabus final mengakibatkan kesulitan
dalam pembuatan rpp
selain itu,
dokumen silabus final belum diterima oleh para guru, padahal dalam pembuatan
rpp (rencana pelaksanaan pembelajaran dasarnya adalah silabus
4.     
keluhan tentang keterurutan materi pelajaran
kepala dinas
pendidikan pemuda dan olahraga (disdikpora) daerah istimewa yogyakarta, baskara
aji mengakui banyak masukan kritis dari guru mengenaik isi materi buku ajar
kurikulum baru. kata aji keluhan umum para guru di diy ialah mengharapkan ada
perbaikan dalam susunan urutan pengajaran materi yang ada di buku ajar. “banyak
yang menilai susunan urutan pengajaran materi tiap minggunya yang tercantum di
buku ajar perlu diperbaiki”. keluhan ini paling banyak muncul dari para guru
sma dan smk. hal ini akan diatasi oleh disdikpora diy dengan mengumpulkan semua
perwakilan sekolah yang ditunjuk melaksanakan kurikulum 2013 untuk mengevaluasi
tahap awal peneraan pola pembelajaran baru dalam sebulan terakhir. pertemuan
ini penting sebab sebagian sekolah merasa mampu menerapkan kurikulum baru
dengan baik, namun yang lain kesulitan. sehingga dengan adanya forum ini akan
terjalin tukar menukar pengalaman tentang pelaksanaan kurikulum 2013 di
masing-masing sekolah.















2.      solusi penyelesaian masalah yang timbul dengan
diterapkannya kurikulum 2013.
pada kenyataannya, karena adanya
perbedaan kemampuan dan pengetahuan guru, belum semua guru mampu mengembangkan
kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk mengamati fenomena
yang terjadi yang berhubungan dengan materi pelajarannya. hal inilah salah
satunya yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. oleh karena
itu, sangat perlu bagi masing-masing sekolah mengadakan kegiatan :
1.     
lesson study ataupun workshop
yang membahasa cara mengajarkan kegiatan pembelajaran yang dimaksudkan dalam
kurikulum 2013.
menurut sudrajat (2008) lesson study merupakan
satu upaya meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara
kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok guru. dengan berkolaborasi guru
mampu mengembangkan bagaimana siswa belajar dan bagaimana membelajarkan siswa.
selain itu melalui lesson study guru dapat memperoleh pengetahuan dari
guru lainnya atau narasumber. hal ini diperoleh melalui adanya umpan balik dari
anggota lesson study. sehingga kemampuan guru semakin hari semakin
bertambah baik dengan melakukan contoh kemudian dikritisi ataupun dari
memperhatikan contoh kemudian mengkritisi.
2.     
pertemuan
antar sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013
pertemuan
ini mengumpulkan semua perwakilan sekolah yang ditunjuk melaksanakan kurikulum
2013 untuk mengevaluasi tahap awal peneraan pola pembelajaran baru dalam
sebulan terakhir. pertemuan ini penting sebab sebagian sekolah merasa mampu
menerapkan kurikulum baru dengan baik, namun yang lain kesulitan. sehingga
dengan adanya forum ini akan terjalin tukar menukar pengalaman tentang
pelaksanaan kurikulum 2013 di masing-masing sekolah.


DAFTAR PUSTAKA
http://indonesia.ucanews.com/2012/12/03/inilah-alasan-kurikulum-dirombak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar